Monday, July 22, 2013

Ustaz Azhar Idrus DISAHKAN SESAT !!!!!!!!!!

Baca punya baca artikel,terjumpa gambar printscreen ini dekat google,Azhar Idrus memang suka meletakkan hukum smbarangan,bukankah itu sesuatu kecelakaan besar buat kamu wahai Azhar Idrus ?

Pembaca boleh bandingkan apa yang Ustaz Azhar Idrus (Original) katakan ,bandingkan ulasan tersebut dengan penerangan hadits di bawah :

Hadits ini adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda,

إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ
يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ "Jika salah seorang di antara kamu mendengar azan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai ." Hadits ini seakan-akan bertentangan dengan ayat,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ
مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ
إِلَى اللَّيْلِ "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang)
malam." (QS. Al Baqarah: 187). Dalam ayat ini dijelaskan bahwa AllahTa'ala membolehkan makan sampai terbitnya fajar shubuh saja, tidak boleh lagi setelah itu. Lantas bagaimanakah jalan memahami hadits yang telah disebutkan di atas ? Alhamdulillah, Allah memudahkan untuk mengkaji hal ini dengan melihat kalam ulama yang ada.

Berhenti Makan Ketika Adzan Shubuh

Para ulama menjelaskan bahwa barang siapa yang yakin akan terbitnya fajar (tanda masuk waktu solat shubuh), maka ia wajib imsak (menahan diri dari makan dan minum serta dari setiap pembatal). Jika dalam mulutnya ternyata masih ada makanan saat itu, ia harus memuntahkannya. Jika tidak, maka batallah puasanya. Adapun jika seseorang tidak yakin akan munculnya fajar, maka ia masih boleh makan sampai ia yakin fajar shubuh itu muncul. Begitu pula ia masih boleh makan jika ia merasa bahwa muadzin biasa mengumandangkan sebelum waktunya. Atau ia juga masih boleh makan jika ia ragu adzan dikumandangkan tepat waktu atau sebelum waktunya.Keadaan macam ini masih dibolehkan makan sampai ia yakin sudah muncul fajar, tanda masuk waktu solat shubuh.Namun lebih baik, ia menahan diri dari makan jika hanya sekedar mendengar adzan berkumandang.Demikian keterangan dari ulama Saudi Arabia, Syaikh Sholih Al Munajjidhafizhohullah.

7 comments:

  1. Tak puas menyalak dalam group fb dalam blog pulak kau menyalak.....kau ni anjing talam 10 muka.

    ReplyDelete
  2. Hadis tu rolitnya utk solat tuh, bagi mereka yg sedang makan makan tetiba terdengar azan di laungkn. Samada bergegas utk solat atau meneruskn makan hingga selesai...tp sengaja disalahguna dan memesongkn pandangan org..padahal dlm fb dah bagi penjelad panjang lebar tp dah manusia berupakn syaitan...maka tidak ia berhenti dari melakukn kemungkaran.

    ReplyDelete
  3. Admin ni dengki sangat kat UIA apa pasal?. Ada sesiapa boleh bagi tahu ada apa apa sejarah kot. Sampai tahap memfitnah dan menghukum sesat. Ini ganaih ni.

    ReplyDelete
  4. Kalau nak copkan orang sebagai sesat,admin kena tengok sikap admin macam mana bahasa admin dalam grup pptu.

    ReplyDelete
  5. diamla kau syait0nnn.........memang dah sah ulamak ostak tina kau tu sesat nak mampus.....wkwkwkwkw :P

    ReplyDelete
  6. Cuba lihat soalan nya btol2.. "masih mkn" betol x? ini brmaksud wlaupun da azan dia ttap mkn.. mmg laa btal.. yg sbtul nya,kalo cntoh nasi ada dlm mlut,org azan,wajib kita habis kn yg dlm mlut tuh.pas tuh xleh suap yg laen dah.. yg tuh mmg batal..

    ReplyDelete
  7. eh aku tunggu ko terangkan habis apa yang uai kata mengenai berbuka puasa dengan berjimak....buktikan dia kaki jimak TQ.

    ReplyDelete