Baca punya baca artikel,terjumpa gambar printscreen ini dekat
google,Azhar Idrus memang suka meletakkan hukum smbarangan,bukankah
itu sesuatu kecelakaan besar buat kamu wahai Azhar Idrus ?
Pembaca boleh bandingkan apa yang Ustaz Azhar Idrus (Original)
katakan
,bandingkan ulasan tersebut dengan penerangan hadits di bawah :
Hadits ini adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallambersabda,
إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ
يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ
"Jika salah seorang di antara kamu mendengar azan sedangkan sendok
terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok
tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai
."
Hadits ini seakan-akan bertentangan dengan ayat,
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ
مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ
إِلَى اللَّيْلِ
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang)
malam." (QS. Al Baqarah: 187). Dalam ayat ini dijelaskan bahwa
AllahTa'ala membolehkan makan sampai terbitnya fajar shubuh saja,
tidak boleh lagi setelah itu. Lantas bagaimanakah jalan memahami hadits
yang telah disebutkan di atas ?
Alhamdulillah, Allah memudahkan untuk mengkaji hal ini dengan melihat
kalam ulama yang ada.
Berhenti Makan Ketika Adzan Shubuh
Para ulama menjelaskan bahwa barang siapa yang yakin akan terbitnya
fajar (tanda masuk waktu solat shubuh), maka ia wajib imsak (menahan
diri dari makan dan minum serta dari setiap pembatal). Jika dalam
mulutnya ternyata masih ada makanan saat itu, ia harus memuntahkannya.
Jika tidak, maka batallah puasanya.
Adapun jika seseorang tidak yakin akan munculnya fajar, maka ia masih
boleh makan sampai ia yakin fajar shubuh itu muncul. Begitu pula ia
masih boleh makan jika ia merasa bahwa muadzin biasa mengumandangkan
sebelum waktunya. Atau ia juga masih boleh makan jika ia ragu adzan
dikumandangkan tepat waktu atau sebelum waktunya.Keadaan macam ini
masih dibolehkan makan sampai ia yakin sudah muncul fajar, tanda masuk
waktu solat shubuh.Namun lebih baik, ia menahan diri dari makan jika
hanya sekedar mendengar adzan berkumandang.Demikian keterangan dari
ulama Saudi Arabia, Syaikh Sholih Al Munajjidhafizhohullah.
Tak puas menyalak dalam group fb dalam blog pulak kau menyalak.....kau ni anjing talam 10 muka.
ReplyDeleteHadis tu rolitnya utk solat tuh, bagi mereka yg sedang makan makan tetiba terdengar azan di laungkn. Samada bergegas utk solat atau meneruskn makan hingga selesai...tp sengaja disalahguna dan memesongkn pandangan org..padahal dlm fb dah bagi penjelad panjang lebar tp dah manusia berupakn syaitan...maka tidak ia berhenti dari melakukn kemungkaran.
ReplyDeleteAdmin ni dengki sangat kat UIA apa pasal?. Ada sesiapa boleh bagi tahu ada apa apa sejarah kot. Sampai tahap memfitnah dan menghukum sesat. Ini ganaih ni.
ReplyDeleteKalau nak copkan orang sebagai sesat,admin kena tengok sikap admin macam mana bahasa admin dalam grup pptu.
ReplyDeletediamla kau syait0nnn.........memang dah sah ulamak ostak tina kau tu sesat nak mampus.....wkwkwkwkw :P
ReplyDeleteCuba lihat soalan nya btol2.. "masih mkn" betol x? ini brmaksud wlaupun da azan dia ttap mkn.. mmg laa btal.. yg sbtul nya,kalo cntoh nasi ada dlm mlut,org azan,wajib kita habis kn yg dlm mlut tuh.pas tuh xleh suap yg laen dah.. yg tuh mmg batal..
ReplyDeleteeh aku tunggu ko terangkan habis apa yang uai kata mengenai berbuka puasa dengan berjimak....buktikan dia kaki jimak TQ.
ReplyDelete